Home

Selamat Datang di blog Creativitas Anak Purworejo

Rabu, 12 Oktober 2011

jawaban habib Munzir atas tuduhan boleh memperawani wanita usia 9 tahun.

Halal Memperawani Wanita Usia 9
Tahun (Rasul Saw Manikahi
Aisyah Ra)
Saya Jawab:
Mengenai hal ini, adalah kekhususan untuk sang Nabi
saw, beliau saw berbeda dengan
kita, sebagaimana kesaksian beliau
saw tidak makan dan minum berhari - hari, ketika para sahabat
mengikutinya maka beliau saw
melarangnya, dan berkata :
“sungguh aku tidak sama dengan
kalian, aku diberi makan dan
minum oleh Allah” (Shahih
Bukhari), demikianlah Mukjizat
270 kenalilah akidahmu 2
para Nabi, demikian Mukjizat Isa
bin maryam as yang
menghidupakan orang mati,
demikian
pula Mukjizat Musa as yang
merubah tongkatnya menjadi
ular, maka memperawani seorang
wanita dalam konteks orang
awam adalah menyetubuhinya
dengan syahwat, namun berbeda
dengan Rasulullah saw, Allah swt
menciptakan aisyah untuk istri
Nabi-Nya, tentunya Dia Maha Luhur dari segala kekejian
dan kebiadaban, karena seluruh
ucapan sang Nabi saw
adalah perintah Allah swt :
“Tiadalah ia berbicara dari hawa
nafsunya, tetapi merupakan
wahyu yg diwahyukan oleh Allah
swt” (Annajm 3-4).
Aisyah ra adalah seorang wanita
yang cerdas dan jenius, Nabi saw
membutuhkan seorang
wanita yang jenius dan cerdas
untuk menyampaikan risalah
pada kaum wanita, maka Jibril
as mewahyukan agar beliau saw
menikahi Aisyah ra.
Dengan logika yang sempurna,
dan hati yang beriman kami
mempercayai bahwa Maryam
as adalah wanita suci yang bukan
pendosa apalagi pezina, namun
merupakan perintah Allah
swt. Dengan hati suci dan iman,
kami kaum muslimin
mempercayai bahwa Isa bin
Maryam
adalah anak suci dan sesekali
bukan anak zina, namun
merupakan perintah Allah swt.
Dengan
kesucian dan Iman, kami kaum
muslimin mempercayai bahwa
Muhammad saw menikahi
Aisyah dan istri - istrinya bukan
karena nafsu, namun merupakan
perintah Allah swt.
Tuduhan anda dengan logika
bahwa Muhammad saw bernafsu
birahi dan sex maniac
karena menikahi banyak wanita
dan wanita dibawah umur,
berarti anda berlogika
pula bahwa Maryam as adalah
pelacur biadab yang berkedok
wanita suci, Dan Isa
bin Maryam adalah anak haram
jadah dan bukan putra suci,
demikianlah logika yang
kotor berbicara, demikian logika
jahat menilai, bagaimana wanita
hamil tanpa ayah..?,
lalu anak apakah itu..?, bukankah
anak haram dari hasil zina lalu
kalian mengakuinya
sebagai Tuhan..??, adakah logika
lebih bodoh dari ini..?,
namun anda dapat
membandingkan mana logika
sempurna dan mana logika jahat.
dikutip dari kenalilah akidahmu 2
karya alhabib munzir
almusawa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar anda membuatku semakin semangat edit blog.. Mohon tinggalkan koment anda ya.